LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK PENGAMAN HUBUNG SINGKAT (MCB)
Disusun oleh :
Kelas LT 2C
Kelompok
6
Sarwono (21)
Samsul Anwar (22)
Tegar Hani.P (23)
Program Studi Teknik
Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri
Semarang
2012
JOB
1. PENGAMAN HUBUNG SINGKAT
(MINIATUR CIRCUIT BREAKER /MCB)
1.
Tujuan
Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa dapat :
-
Menentukan dan menjelaskan
karakteristik Miniatur Circuit Breaker
(MCB)
-
Memilih MCB sesuai dengan
tujuan pemakaian
2.
Pendahuluan
MCB (Miniatur Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman pemutus
rangkaian listrik yang bekerja secara otomatis. MCB berfungsi sebagai pengaman
terhadap gangguan arus beban lebih maupun gangguan arus hubung singkat atau
pengaman kedua gangguan itu. MCB dilengkapi dengan elemen thermis (bimetal)
sebagai pengaman beban lebih dan juga dilengkapi dengan elemen magnetis untuk
pengaman hubung singkat. Terdapat bermacam-macam MCB antara lain : H, Z, G, L,
U, K dan V yang satu dengan yang lain mempunyai sifat/ karakteristik yang
berbeda sesuai dengan tujuan pemakaiannya.
3.
Peralatan
Ø
ACPS 220 V 1
buah.
Ø Trafo Arus 2000 VA 1 buah.
Ø
Tang Amper 1
buah
Ø Stop Watch 1
buah.
Ø MCB IN = 2A 1
buah
4.
Gambar Rangkaian
5.
Langkah Kerja
A. Percobaan MCB
Karakteristik Panas.
1).
Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu merangkai semua peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada
kedudukan 0 V dan MCB pada kedudukan ON.
2). Menghubungkan rangkaian
pada sumber tegangan 220 V.
3).
Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus nominal
(= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4). Meng ON kan MCB
bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5). Menunggu sampai MCB
membuka /trip.
6).
Pada saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hitungan pada Stop Watch
dihentikan.
7).
Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8). Mengulangi langkah No.3
sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.
B. Percobaan MCB
Karakteristik Dingin
1).
Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu merangkai peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada kedudukan 0
Volt, MCB pada kedudukan ON. Kipas Angin untuk mendinginkan MCB.
2). Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3).
Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus nominal
(= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4). Meng ON kan MCB
bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5). Menunggu sampai MCB
membuka /trip.
6).
Saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hentikan hitungan Stop Watch.
7). Mencatat hasil
pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8). Mengulangi langkah No.3
sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.
6.
Lembar Kerja
Tabel 1.1. MCB Karakteristik Panas
No.
|
In = 2 A
|
X Arus Nominal
|
Waktu
|
1.
|
3
|
1,5
|
6 menit 58 detik
|
2.
|
4
|
2
|
18 detik
|
3.
|
5
|
2,5
|
12 detik
|
4.
|
6
|
3
|
6 detik
|
5.
|
8
|
4
|
5 detik
|
6.
|
10
|
5
|
2 detik
|
Tabel 1.2. MCB
Karakteristik Dingin
No.
|
In = 2 A
|
X Arus Nominal
|
Waktu
|
1.
|
3
|
1,5
|
12 menit 21 detik
|
2.
|
4
|
2
|
1 menit 20 detik
|
3.
|
5
|
2,5
|
25 detik
|
4.
|
6
|
3
|
18 detik
|
5.
|
8
|
4
|
7 detik
|
6.
|
10
|
5
|
6 detik
|
7.
Analisa Data
Dalam tabel hasil pratikum waktu trip MCB
karakteristik panas lebih cepat dibandingkan MCB karakteristik dingin, menurut
analisa kami hal ini disebabkan pada MCB
karakteristik panas karena digunakan terus menerus untuk mengamankan beban
lebih maka kondisi bimetal belum sepenuhnya lurus ( agak sedikit melengkung )
sehingga saat teraliri arus beban lebih lagi MCB lebih cepat trip.
Berbeda dengan MCB karakteristik dingin, setelah teraliri arus beban lebih
lalu trip MCB harus menunggu sampai keadaan bimetal benar-benar lurus sehingga
apabila teraliri arus beban lebih lagi butuh waktu lebih lama untuk trip
dibanding saat bimetal agak sedikit melengkung, yaitu pada MCB karakteristik
panas.
8.
Pertanyaan dan Tugas
1)
Gambarkan grafik karakteristik
panas dan dingin dalam satu kertas grafik.
2)
Jelaskan prinsip kerja dan
grafik karakteristik MCB.
3)
Apa gunanya karakteristik panas
dan dingin ?
4)
Tunjukkan pada grafik daerah
kerja beban lebih dan hubung singkat.
5)
Jelaskan
cara menentukan bahwa kondisi MCB masih bagus.
6)
Berikan kesimpulan.
Jawaban
1.
Gambarkan grafik karakteristik panas dan grafik karakteristik panas
2.
Prinsip kerja
MCB yaitu MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan
yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan
electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian
dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik
Grafik karakteristik MCB
3.
Gunanya MCB
karakteristik panas dan dingin adalah agar bisa membandingan dan mengetahui
waktu trip saat MCB dalam kondisi panas yaitu saat keadaan bimetal masih
sedikit melengkung, dengan MCB dalam kondisi dingin yaitu saat bimetal
benar-benar lurus.
4.
Pada
karakteristik panas kerja MCB lebih cepat memutus disebabkan
oleh aliran listrik lebih sehingga electromagnet bekerja
mendorong coil yang menyebabkan MCB trip.
Pada
karakteristik dingin kerja MCB lambat memutus disebabkan proses pemuaian panas
bimetal ketika beban lebih yang melebih arus In yang tertera pada MCB.
5.
Cara
menentukan MCB masih bagus adalah yang pertama mengecek kontak MCB dengan
ohmmeter, kemudian mengalirkan arus gangguan ke MCB ( arus yang melebihi In )
bisa 3x, 4x atau 6x nya, jika MCB dapat trip dalam waktu yang tidak begitu lama
maka MCB masih bagus.
6.
Kesimpulan
1.
Semakin besar
arus gangguan lebih akan semakin cepat MCB trip, namun jika digambarkan dalam
kurva antara besar arus gangguan dan waktu trip tidak menghasilkan kurva yang
linear.
2.
MCB
karakterietik panas lebih cepat trip dibandingkan MCB karakteristik dingin.