Selasa, 10 April 2012

mcb


LAPORAN
PRAKTIKUM  TEKNIK TENAGA LISTRIK PENGAMAN HUBUNG SINGKAT (MCB)


Disusun  oleh  :

Kelas LT 2C
Kelompok 6

Sarwono                            (21)
Samsul Anwar                   (22)
Tegar Hani.P                     (23)


Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang
2012


JOB 1. PENGAMAN HUBUNG SINGKAT
(MINIATUR CIRCUIT  BREAKER /MCB)

1.    Tujuan
Setelah melaksanakan praktek ini mahasiswa dapat :
-       Menentukan dan menjelaskan karakteristik Miniatur Circuit Breaker (MCB)
-       Memilih MCB sesuai dengan tujuan pemakaian

2.     Pendahuluan
MCB (Miniatur Circuit Breaker) adalah suatu alat pengaman pemutus rangkaian listrik yang bekerja secara otomatis. MCB berfungsi sebagai pengaman terhadap gangguan arus beban lebih maupun gangguan arus hubung singkat atau pengaman kedua gangguan itu. MCB dilengkapi dengan elemen thermis (bimetal) sebagai pengaman beban lebih dan juga dilengkapi dengan elemen magnetis untuk pengaman hubung singkat. Terdapat bermacam-macam MCB antara lain : H, Z, G, L, U, K dan V yang satu dengan yang lain mempunyai sifat/ karakteristik yang berbeda sesuai dengan tujuan pemakaiannya.

3.    Peralatan
 Ø  ACPS 220 V                                1 buah.
 Ø  Trafo Arus 2000 VA                     1 buah.
  Ø  Tang Amper                                   1 buah
 Ø  Stop Watch                                   1 buah.
 Ø  MCB IN = 2A                               1 buah

4.    Gambar Rangkaian

5.    Langkah Kerja
A. Percobaan MCB Karakteristik Panas.
1). Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu merangkai semua peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada kedudukan 0 V dan MCB pada kedudukan ON.
2). Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3). Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus nominal (= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4). Meng ON kan MCB bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5). Menunggu sampai MCB membuka /trip.
6). Pada saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hitungan pada Stop Watch dihentikan.
7). Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8). Mengulangi langkah No.3 sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.
B. Percobaan MCB Karakteristik Dingin
1). Memastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak, lalu merangkai peralatan seperti pada gambar rangkaian, ACPS pada kedudukan 0 Volt, MCB pada kedudukan ON. Kipas Angin untuk mendinginkan MCB.
        2). Menghubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 V.
3). Memutar pemilih tegangan ACPS sampai Tang Amper menunjukkan 4 kali arus nominal (= 8 A) hingga MCB membuka /trip.
4). Meng ON kan MCB bersamaan dengan mengaktifkan Stop Watch.
5). Menunggu sampai MCB membuka /trip.
6). Saat MCB bekerja /trip, bersamaan dengan itu hentikan hitungan Stop Watch.
7). Mencatat hasil pengamatan lamanya MCB trip ke dalam tabel.
8). Mengulangi langkah No.3 sampai dengan 7 dengan seting arus yang diminta.

6.    Lembar Kerja

       Tabel 1.1. MCB Karakteristik Panas


No.
In = 2 A
X Arus Nominal
Waktu
1.
3
1,5
6 menit 58 detik
2.
4
2
18  detik
3.
5
2,5
12 detik
4.
6
3
6 detik
5.
8
4
5 detik
6.
10
5
2 detik


                Tabel 1.2. MCB Karakteristik Dingin
No.
In = 2 A
X Arus Nominal
Waktu
1.
3
1,5
12 menit 21 detik
2.
4
2
1 menit 20 detik
3.
5
2,5
25 detik
4.
6
3
18 detik
5.
8
4
7 detik
6.
10
5
6 detik



7.    Analisa Data
Dalam tabel hasil pratikum waktu trip MCB karakteristik panas lebih cepat dibandingkan MCB karakteristik dingin, menurut analisa kami hal ini disebabkan  pada MCB karakteristik panas karena digunakan terus menerus untuk mengamankan beban lebih maka kondisi bimetal belum sepenuhnya lurus ( agak sedikit melengkung ) sehingga saat teraliri arus beban lebih lagi MCB lebih cepat trip.
Berbeda dengan MCB karakteristik dingin, setelah teraliri arus beban lebih lalu trip MCB harus menunggu sampai keadaan bimetal benar-benar lurus sehingga apabila teraliri arus beban lebih lagi butuh waktu lebih lama untuk trip dibanding saat bimetal agak sedikit melengkung, yaitu pada MCB karakteristik panas.

8.    Pertanyaan dan Tugas
1)      Gambarkan grafik karakteristik panas dan dingin dalam satu kertas grafik.
2)      Jelaskan prinsip kerja dan grafik karakteristik MCB.
3)      Apa gunanya karakteristik panas dan dingin ?
4)      Tunjukkan pada grafik daerah kerja beban lebih dan hubung singkat.
5)      Jelaskan cara menentukan bahwa kondisi MCB masih bagus.
6)      Berikan kesimpulan.

Jawaban
1.        













Gambarkan grafik karakteristik panas dan grafik karakteristik panas
2.       Prinsip kerja MCB yaitu MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik














Grafik  karakteristik MCB

3.       Gunanya MCB karakteristik panas dan dingin adalah agar bisa membandingan dan mengetahui waktu trip saat MCB dalam kondisi panas yaitu saat keadaan bimetal masih sedikit melengkung, dengan MCB dalam kondisi dingin yaitu saat bimetal benar-benar lurus.

4.       Pada karakteristik panas kerja MCB lebih cepat memutus disebabkan oleh aliran listrik lebih sehingga  electromagnet bekerja mendorong coil yang menyebabkan MCB trip.
Pada karakteristik dingin kerja MCB lambat memutus disebabkan proses pemuaian panas bimetal ketika beban lebih yang melebih arus In yang tertera pada MCB.

5.       Cara menentukan MCB masih bagus adalah yang pertama mengecek kontak MCB dengan ohmmeter, kemudian mengalirkan arus gangguan ke MCB ( arus yang melebihi In ) bisa 3x, 4x atau 6x nya, jika MCB dapat trip dalam waktu yang tidak begitu lama maka MCB masih bagus.

6.        Kesimpulan
1.       Semakin besar arus gangguan lebih akan semakin cepat MCB trip, namun jika digambarkan dalam kurva antara besar arus gangguan dan waktu trip tidak menghasilkan kurva yang linear.
2.       MCB karakterietik panas lebih cepat trip dibandingkan MCB karakteristik dingin.